10 Tempat Wisata Kuliner di Solo yang Wajib Dikunjungi
Solo bisa jadi tak sepopuler saudaranya, Yogyakarta. Namun, kota yang juga pernah berjaya di bawah Kesultanan Surakarta ini bisa dibanggakan dalam hal kuliner. Berkunjung ke Solo berarti mencoba pengalaman baru, mencicipi kuliner khasnya yang tak kalah lezat dengan kuliner khas daerah lain di nusantara.
Agar tahu ke mana harus melangkah saat berada di Solo, simak rangkuman 10 tempat wisata kuliner di Solo yang harus dicoba berikut ini:
1. Timlo Sastro
Jika ke Yogyakarta Anda wajib mencicipi gudeg, Timlo menjadi kuliner wajib di Solo. Timlo bisa dengan mudah Anda temui di seluruh penjuru Solo, namun sebaiknya Anda berkunjung ke ‘legenda’ timlo yaitu Timlo Sastro.
Seperti apa sih timlo? Timlo adalah kuliner semacam sop kaldu ayam yang berisi wortel, ati ampela, kentang, sosis solo dan daging ayam. Timlo biasa disantap bersama nasi dan kerupuk kulit. Timlo Sastro merupakan salah satu timlo populer sejak tahun 1952.
Timlo Sastro terletak di belakang Pasar Gede Timur, lokasi yang mudah diakses karena sudah sangat populer. Tempat wisata kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 6 pagi sampai 3 sore. Satu lagi yang unik adalah, di sini Anda akan ditemani live music keroncong yang dimainkan oleh kelompok pengamen yang sudah ‘dikontrak’ untuk menghibur pelanggan.
2. Bale Padi Resto
Menikmati sajian kuliner khas Solo di tengah hamparan sawah hijau akan menjadi pengalaman menarik yang sulit Anda lupakan. Semilir angin yang sejuk juga bisa menambah kenikmatan Anda bersantap dan bersantai bersama keluarga. Semua hal ini dapat Anda temukan di Bale Padi Resto yang terletak di Jalan Kadilangu, Baki Pandeyen, Solo.
Tempat wisata kuliner ini memiliki konsep sajian siang dan malam yang berbeda. Pagi sampai sore, menu yang disajikan adalah kuliner tradisional seperti tumis tahu, empal gepuk, oseng tempe pare dan gulai kakap. Untuk malam hari, Anda bisa menemukan berbagai olahan seafood lezat. Jangan lupa memesan kelapa muda bakar rempah. Minuman unik ini perpaduan antara kelapa muda bakar yang disajikan bersama air rempah berisi jahe, cengkeh, serai dan kayu manis. Cara menikmatinya, cukup campurkan air rempah ini ke dalam batok kelapa.
Bale Padi Resto buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai 10 malam.
3. Roemahkoe Resto
Roemahkoe Resto atau yang dikenal juga dengan Restoran Laras merupakan tempat wisata kulinerbernuansa Jawa yang wajib Anda kunjungi. Berlokasi di Jalan Radjiman 501, tempat wisata kuliner ini berada satu kompleks dengan penginapan yang juga bernuansa sama.
Menu andalan Roemahkoe Resto adalah nasi jemblung yang merupakan sajian istimewa kerajaan. Nasi jemblung disajikan bersama dengan lidah sapi yang dimasak semur. Cara penyajiannya pun unik dan cantik, beralaskan daun pisang, nasi dibentuk menyerupai sebuah cincin rakasasa, lidah sapi kemudian diletakkan di tengah cincin tersebut. Sebagai penambah sedap, nasi ini ikut dihiasi sambal terasi, irisan mentimun dan kerupuk kulit.
Untuk minumannya, jangan lupa memesan cemol yang juga merupakan hidangan istimewa kerajaan. cemol terbuat dari air jahe, gula, serai, kelapa muda, kacang tanah sangrai dan irisan roti. Selain hidangan istimewa, Roemahkoe Resto juga menyiapkan hiburan berupa live music pada malam Jumat dan malam minggu.
4. Serabi Notosuman
Di Bandung, jajanan ini dikenal dengan nama surabi, di Solo namanya bergeser dikit menjadi serabi. Serabi yang populer adalah Serabi Notosuman yang berlokasi di Jalan Moh. Yamin (sebelumnya bernama Jalan Notosuman).
Serabi ini berbeda dengan ada di Bandung. Serabi Notosuman tidak dihidangkan dengan kuah, varian rasanya pun hanya ada dua yaitu original dan coklat. Meskipun demikian, jajanan yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan ini tetap banyak diminati oleh warga Solo dan juga wisatawan dari luar kota. Rasanya yang gurih sangat pas dinikmati bersama teh hangat di sore hari.
5. Galabo Solo
Malam hari dan perut lapar? Kunjungi Pasar Malam Galabo (Gladag Langen Bogan) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo. Pasar malam ini buka mulai pukul 5 sore sampai 5 pagi, sedangkan pada siang hari, lokasi ini berfungsi sebagai jalan raya biasa.
Selain deretan tenda dan bangku, pasar malam ini juga dilengkapi dengan akses WiFi gratis dan live music sebagai hiburan pengunjung. Berbagai kuliner khas Solo dapat Anda temukan di sini seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde dan lain-lain. Beberapa yang populer di sini adalah Sate Kere Yu Rebi dan Susu Segar Shi Jack.
6. Warung Selat Mbak Lies
Pernah mendengar kuliner bernama selat? Selat ini sebenarnya semacam salad, namun namanya berubah mengikuti penyebutan warga lokal. Salah satu tempat wisata kuliner yang menyajikan menu ini adalah Warung Selat Mbak Lies yang terletak di Jalan Serengan 42.
Menu andalan di Warung Selat Mbak Lies ini adalah selat bestik. Selat bestik merupakan perpaduan dari irisan daging sapi, telur pindang, wortel, kentang goreng, buncis, selada, acar mentimun, irisan bawang merah dan mayonaise Jawa. Minuman yang cocok untuk menemani Anda menyantap selat adalah es degan. Di sini, Anda bisa memilih gula Jawa, gula putih atau syrup sebagai pemanis.
Tempat wisata kuliner ini juga memiliki dekorasi yang terihat ‘berantakan’ karena terdapat banyak koleksi barang antik seperti keramik kuno yang memenuhi tempat makan ini. Yang unik dari Warung Selat Mbak Lies adalah pelayannya yang memakai seragam lucu dengan warna mencolok. Tempat wisata kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai 5 sore.
7. Tengkleng Bu Edi
Berkunjung ke Solo, Anda wajib mencicipi Tengkleng Bu Edi. Tengkleng dikenal sebagai makanan orang miskin pada zaman dahulu. Hal ini dikarenakan tengkleng dibuat dari tulang kambing yang menyisakan sedikit daging. Tengkleng dimasak dengan dua cara, menggunakan santan dan tidak. Rasanya yang segar, asam dan gurih menjadikan makanan orang miskin ini sekarang banyak diminati dan menjadi salah satu kuliner wajib coba di Solo.
Tengkleng Bu Edi bisa dibilang sebagai tengkleng paling populer di Solo. Jangan dibayangkan tempatnya berupa restoran besar. Tengkleng Bu Edi bertempat di gapura utara Pasar Klewer dan tidak menyediakan tempat duduk untuk pembeli karena tempatnya yang terbatas. Namun jangan salah, tengkleng ala Bu Edi yang buka setiap jam 1 siang ini sudah punya banyak penggemar dan ludes hanya dalam waktu 3 jam saja.
8. Sate Buntel Tambak Segaran
Solo sangat kreatif dalam mengolah kuliner. Jika Anda biasa menyantap sate yang itu-itu saja, saatnya Anda mencicipi sate buntel khas Solo. Sesuai namanya, sate ini dibungkus sebelum dibakar. Dibungkus bagaimana? Sate ini terdiri dari daging kambing cincang yang sudah dibumbui dan dibungkus dengan lemak kambing tipis. Saat dibakar, lemak akan meleleh dan menambah cita rasa sate buntel.
Sate buntel yang paling populer adalah Sate Buntel Tambak Segaran yang terletak di Jalan Tambak Segaran 39, Solo. Selain sate buntel, tempat wisata kuliner ini juga menyediakan menu lainnya seperti sate daging kambing biasa dan gule kambing. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai 11 malam.
9. Es Krim Tentrem
Yang namanya es krim memang selalu menjadi favorit banyak orang. Jika Jakarta punya Ragusa,Surabaya dengan Zangrandi dan Malangmembanggakan Toko Oen, Solo juga punya toko es krim legendaris yaitu Es Krim Tentrem. Kedai es krim home made ini terletak di Jalan Urip Sumaharjo dan telah populer sejak 1952.
Beberapa menu andalannya antara lain tutti fruity, rum ‘n coffee, robin rose dan rainbow. Ingin beristirahat di tengah perjalanan keliling Solo? Datang saja ke tempat wisata kuliner ini yang buka mulai pukul 10 pagi sampai 9 malam ini.
10. Pasar Malam Ngarsopuro
Ini dia pasar malam sekaligus tempat nongkrong anak muda di Solo. Pasar Malam Ngarsopuro terletak di Jalan Diponegoro dan digelar setiap malam Minggu. Di sini, Anda bisa menemukan banyak kuliner lezat khas Solo seperti nasi liwet, cabuk rambak, sosis Solo, bakso bakar, sate kere dan wedang ronde.
Selain menyantap kuliner, Anda juga bisa berkeliling melihat berbagai kerajinan tangan menarik yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada pula pertunjukkan dari berbabagi komunitas anak muda Solo seperti capoeira, tari, fotografi dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar